![](https://alatuji.com/images/content//cache/250x250_11519426675b8e1367e8269.jpg)
Setiap material atau benda memiliki nilai kekerasan yang tentunya berbeda-beda, secara defenisi kekerasan merupakan bentuk ketahanan specimen material atau benda terhadap deformasi plastis yang ditimbukan akibat adanya pengaruh seperti goresan dan tekanan sehingga menghasilkan lekukan pada permukaan material atau benda tersebut. Dalam mengukur nilai kekerasan pada material atau benda maka harus digunakan pengujian terlebih dahulu, pengujian ini dikenal dengan nama uji kekerasan menggunakan mesin uji hardness tester. Ada 4 metode uji kekerasan yaitu rockwell, vickers, micro hardness dan brinell.
Metode Uji Kekerasan Dengan Brinell
Metode ini dilakukan dengan cara memberikan tekanan menggunakan indentor berupa bola baja yang memiliki diameter 10mm pada bagian permukaan material siap di uji dengan beban 3000 kg dalam rentang waktu kurang lebih 10 samapi 15 detik.
Uji kekerasan ini menggunakan mesin uji yang dikenal dengan nama hardness tester Brinell. Mesin uji ini memiliki sistem yang berbeda-beda yaitu digital, manual/analog, full otomatis dan semi otomatis. Berikut gambar dari hardness tester Brinell.
Material atau benda uji yang diberi kekuatan tekan dnegan menggunakan indentor nantinya akan menghasilkan lekukan pada bagian permukaannya. Lekukan tersebut akan diukur diameter jejaknya menggunakan mikroskop yang terintegrasi dengan hardness tester.
Rumus Uji Kekerasan Brinell
Penjelasaan rumus.
P = gaya atau beban uji (kgf)
D = diameter indentor bola dalam mm
d = diameter jejak dalam mm
Indentor Hardness Tester Brinell
Indentor yang digunakan pada uji kekerasan memiliki diameter 10 mm. Namun, uji kekerasan ini jugu bisa menggunakan indentro yang diameternya lebih kecil seperti indentor diameter 1 mm , 2,5 mm dan 5 mm. Ukuran diameter bola indentor yang digunakan harus disesuaikan dengan ketebalan material yang diuji.
Standar Uji Kekerasan Brinell
Standar yang digunakan untuk uji kekerasan Brinell berdasarkan ASTM E10 (standar pengujian kekerasan Brinell untuk material logam), sedangkan untuk standar internasional standarnya adalah ISO 6506-1.
Kelebihan Pengujian Kekerasan Brinell
- Tidak memerlukan permukaan yang halus untuk diuji
- Dapat digunakan untuk uji material yang bersifat tidak homogen
- Ukuran jejak yang dihasilkan pengujian relatif besar sehingga mudah di ukur
Kekurangan Pengujian Kekerasan Brinell
- Proses yang memakan banyka waktu
- Pengujian ini tidak dikhususkan untuk permukaan yang tipis
- Dibutuhkan ketelitian dalam mengukur jejak yang dihasilkan oleh indentor
Alatuji merupakan perusahaan penyedia alat alat pengujian yang terpercaya. Disini menjual berbagai alat pengujian seperti hardness tester brinell dan ada juga alat ukur atau sensor ukur yang dapat mengetahui curah hujan atau kedalaman air. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi nomor yang ada di header web ini atau bisa mengunjungi kantor kami yang terletak di Jl. Radin Inten II No. 62 Duren Sawit - Jakarta 13440.