![](https://alatuji.com/images/content//cache/250x250_119496234985b83c6c69d3f9.png)
Ultrasonic Flaw Detector adalah alat pengujian yang paling sering digunakan. Umumnya, gelombang suara frekuensi tinggi dapat menggambarkan atau merefleksikan cacat pada material serta juga mampu menghasilkan pola gema yang sangat jelas.
Alat ini nantinya akan merekam dan memunculkan pola gema yang dihasilkan dari alat tersebut. Pengujian ultrasonik merupakan pengujian yang aman dan paling sering digunakan dalam industri khususnya dalam industri yang sering menggunakan logam.
Dasar Teori Fundamental
Gelombang suara adalah mekanis yang dapat melewati cairan, padat ataupun gas. Gelombang ini melewatinya dengan kecepatan tertentu sesuai dengan arah yang ditentukan. Ketika gelombang ini bertabrakan dengan medium seperti cairan, padat ataupun gas yang batasnya berbeda atau cacat maka akan ditransmisikan ulang, inilah prinsip menggunakan gelombang ultrasonic.
Kecapatan, Frekuensi dan Panjang Gelombang
Ultrasonic Flaw Detector memakai frekuensi sekitar 500 KHz dan 10 MHz per detik. Pada frekuensi dalam rentang megahertz, energi suara dapat bergerak dengan mudah dan cepat melewati berbagai medium atau zat padat, akan tetapi tidak bisa melewati zat berupa udara dan gas. Selain itu, gelombang suara bergerak dengan laju kecepatan yang berbeda-beda.
Selain itu, panjang gelombang mengacu pada jarak antara dua titik berikutnya dalam siklus gelombang pada saat melewati medium. Kondisi ini berhubungan dengan kecepatan dan frekuensi. Dalam mendeteksi adanya cacat dan ketebalan menggunakan ultrasonic, maka batas minimum yang digunakan untuk mendeteksi cacat adalah setengah panjang dari gelombang dan untuk ketebalan adalah satu panjang dari gelombang.
Dalam gelombang, padat dan suara dapat hadir dalam berbagai mode propagasi yang dicirikan oleh jenis gerak yang terlibat. Mode umum yang dipakai dalam deteksi cacat ultrasonik adalah gelombang geser dan gelombang longitudinal.
Transduser
Transduser adalah instrumen yang mampu mengubah energi menjadi ke energi lainnya. Transduser ultrasonik mampu mengubah energi listrik menjadi energi suara begitupun sebaliknya.
Dalam mendeteksi adanya cacat pada material dengan menggunakan ultrasonic, transduser standar menggunakan elemen aktif yang terbuat dari polimer, keramik piezoelektrik atau komposit. Ketika arus listrik tegangan tinggi diterapkan ke elemen tersebut, makan dapat menghasilkan getaran melalui spektrum frekuensi tertentu dan menghasilkan gelombang suara. Ketika gelombang suara yang masuk menggetarkan transduser maka akan menghasilkan arus listrik.
ada sekiranya 5 jenis transduser yang digunakan yakni transduser perendaman, kontak, delay line, angel beam, dan elemen ganda.
Ultrasonic flaw detector merupakan alat untuk mendeteksi cacat dengan memanfaatkan gelombang ultrasonic melalui rambatan benda, ketika material atau benda terdapat cacat maka rambatan gelombang akan memberikan frekuensi yang berbeda.