![](https://alatuji.com/images/content//cache/250x250_1127930103557df569cc0818.jpg)
Kesadaran akan makanan yang sehat haruslah di perhatikan, untuk mencegah berbagai penyakit dan bahan kimia berbahaya masuk kedalam tubuh, khususnya makanan pada anak. Makanan pada anak haruslah sangat di perhatikan kebersihannya serta ke sterilannya sebab pada usia kanak kanak sangatlah rentan untuk terkena penyakit yang berbahaya, kebanyakan anak yang memakan makanan yang sudah terkontaminasi gejala awalnya adalah sakit perut, diare dan berujung dengan muntah muntah, bila di biarkan terus menerus hal ini akan sangat berbahaya dan akan mengancam keselamatan anak tersebut.
Terkontaminasinya makanan oleh bahan yang berbahaya disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan makanan, ketidak sterilan kemasan serta alat produksinya pun menjadi salah satu sebab makanan itu terkontaminasi, ada tiga mekanisme proses terjadinya kontaminasi pada makanan yaitu :
Kontaminan Fisik : Kontaminan fisik dapat berupa masuknya benda asing yang terdapat dalam makanan, yang bukan bagian dari makanan tersebut. Biasanya kontaminasi ini terjadi pada proses produksi makanan, banyak benda asing yang masuk ketika proses produksi salah satu contohnya adalah bahan metal, bahan metal sangat berbahaya jika masuk kedalam tubuh karena akan mengendap di bagian ginjal serta hati yang lama lama akan menyebabkan timbulnya penyakit kanker. Salah satu cara untuk menghindari bahaya tersebut ialah dengan menggunakan alat uji kontaminasi berupa metal detector pada saat proses Quality Control berjalan, alat ini dapat mendeteksi kandungan logam biarpun sangat dikit jumlahnya karena alat ini menggunakan system gelombang sensor untuk mendeteksi kandungan metal pada makanan.
Kontaminasi biologis: Kontaminasi biologis merupakan suatu organisme yang hidup dalam sebuah makanan. Organisme hidup yang sering menjadi kontaminan atau pencemar bervariasi mulai yang berukuran besar seperti serangga, sampai yang sangat kecil seperti mikroorganisme atau bakteri. Mikroorganisme atau bakteri adalah bahan pencemar yang harus diwaspadai, karena keberadaannya di dalam makanan sering tidak terlihat, sampai menimbulkan akibat-akibat yang tidak diinginkan, misalnya kerusakan makanan atau keracunan makanan. Jenis mikroorganisme atau bakteri yang sering menyebabkan pencemaran makanan adalah bakteri (Clostridium perfringens, Streptokoki fecal, Salmonella), fungi (Aspergillius, Penicillium, Fusarium), parasit (Entamoeba histolytica, Taenia saginata, Trichinella spiralis, dan virus (virus hepatitis A/HAV). Pada kasus seperti ini dibutuhkan alat uji kontaminasi yang khusus sebab dalam kasus ini organisme makanan yang di deteksi sangatlah kecil dan tidak terlihat oleh mata.
Kontaminasi Kimiawi : Kontaminasi kimiawi berupa masuknya bahan kimia berbahaya dalam sebuah makanan, biasanya kontaminasi tersebut terjadi karena dalam proses terkikisnya bahan alat pengolah yang menyebabkan larutnya bahan tersebut ke makanan, sebagai contoh ikan yang berada di perairan yang kotor dan tercemar tidak di cuci dengan bersih akhirnya bahan berbahaya larut ketika ikan dimasak.
Kami sebagai salah pemerduli kesehatan dan kemanan makanan menyediakan berbagai macam alat uji kontaminasi makanan yang dapat diandalkan dalam proses produksi makanan yang anda buat, kami merupakan salah satu perusahaan yang menjual alat uji kontaminasi di Indonesia dengan mutu terbaik dan harga yang kompetitif