• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Revolusi Pesawat Udara Bermesin JET Priode 1980-AN

Kamis, 28 Maret 2024

Pada tahun 1982 terlihat mulanya dari bagian pemeliharaan industry jasa pesawat udara tramsportasi jet komersial milik amerika serikat. Perusahaan yang sama mulai membanfun pesawat udara baru pada tahunn 1983.


Tidak ada satu pun pesawat udara kelas jumbo-jet seperti yang sedang banyak diperbincangkan. Ia tak lain adalah boeing 767-200 dan boeing 757-200 dirancang untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan transportasi udara dengan jarak tempuh menengah dan pendek.


Perancangan  pesawat udara baru ini, ditekankan pada biaya bahan bakar dan pemberdayaan arus listrik yang dipergunakan, sehingga perlu efisiensi  dan keselamatan pengoperasian pesawat udara tersebut, berikut, uraikan secara garis besar tentang kedua pesawat udara bermesin jet yaitu jet jenis boeing 767-200.

 

Boeing 767-200 terbang perdana pada bulan September 1981, di mana pesawat udara ini memasuki pelayanan udara ini memasuki pelayanan udara pada musim panas tahun 1982. Peswat udara boeing 767-200 mampu membawa penumpang terbangnya sampai 290 penumpang.


Dengan berbadan pesawat  yang lebar dan dirancang untuk menggantikan pesawat udara boeing 707 dan MC-Donnell Douglas DC-8 pelayanan domestic dan rute segmen jarak menengah. Hebatnya jarak tempuh terbang 850 miles sampai dengan 1150 miles. Jarak tempuh maksimum pesawat udara jenis boeing 767-200 ekivalen dengan penerbangan jarak tempuh  sekitar benua amerika seritkat secara non-stop menggunakan 2 mesin dan tidak digunakan untuk melintasi lautan antar benua.

 
Bentuk sayapnya masih konvensional dengan posisi sayap dibawah badan atau biasa dikenal dengan istilah lower wing dan setiap mesin tergantung pada kiri dan kanan sayap. Dengan sayap horizontal ekor (Horizontal Tail Plane,HTP).

 

Berada rendah pada bagian ekor bawah, yang berfungsi menghasilkan pitchin moment yang kecil dengan karakteristik linier pada sayap swept-back dengan angle of attack mendekati stall. Landing gear utama tergantung pada 2 (dua) strust denan 4 (empat) dudukan roda yang dapat bergerak keluar masuk pada bagian wing root.

 

Secara konfigurasi konvensional, perancangan model aerodinamika boeing 767-200 diperkirakan mengalami pengujian selama 25.000 jam pengujian terowongan angion yang disebut sebagai tahapan pengembangan,untuk menempatkan arah dan tujuan dalam pengujian terowongan angin, makasebanyak 14.000 dan 4000 jam uji terowongan angin didasarkan atas hasil uji pada boeing 747 dan boeing 727 sebelumnya.


Kemudian  pesawat udara boeing 767-200 dirancang dengan criteria penggunaan bahan bakar yang lebih hemat dan efisien dari pada generasi jet transport sebelumnya.
Dalam masa pengujian penerbangan seperti ini pastinya akan diutamakan untuk standarisasi kekuatan dan kapasitas penerbangannya. tetapi dibalik dari pada pengujian fisik dan jarak tempuh dari pesawat itu sendiri pasti ada kelistrikan yang berperan didalamnya.


Pengujian kelistrikan tersebut dapat diuji dengan alat pengujian kelistrikan, seperti halnya voltage tester yang berperan sebagai alat yang dapat mengetauhi daya kelistrikan yang ada di dalam pesawat ini.


Kelistrikan merupakan factor terpenting  dalam penanganannya jadi pengujian kelistrikan dapat mempergunakan voltage tester, karena dengan kapasitas yang sesuai dan stabil untuk keperluan daya pesawat ini, akan memberikan dampak sangat positif untuk penerbangan itu sendiri dan memberikan kenyamanan pada penumpang pesawat.

(rino/alatuji.com)




Produk Terkait dengan artikel Revolusi Pesawat Udara Bermesin JET Priode 1980-AN


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji