• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Cuaca Ekstrim Mengganggu Kegiatan Pelayaran Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024

Beberapa hari terakhir, cuaca ekstrim di wilayah Indonesia mempengaruhi kegiatan pelayaran di pelabuhan-pelabuhan Tanah Air. Tidak hanya aktifitas kapal penumpang, namun juga kegiatan yang lain. Petugas ticketing di salah satu perusahaan tour travel di Pelabuhan Parepare, Hadirman, S.E., mengatakan cuaca ekstrem membuat sejumlah penumpang beralih menumpang kapal PT Pelni dan meninggalkan kapal swasta.w


Hadirman mengungkapkan "Kami kuatir terjadi penumpukan penumpang di kapal-kapal Pelni sehingga melebihi kapasitas yang ada,"


Meski seperti itu, General Manager PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Parepare Abdullah menjamin tidak akan terjadi penumpukan penumpang. Menurut dia, kapal Pelni memiliki kapasitas antara tiga sampai empat ribu penumpang. Kelebihan muatan juga masih diizinkan. "Masih bisa ditoleransi jika hanya 30 persen dari kapasitas yang ada," kata dia.


Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nusantara Parepare, Muhammad Amir Pangi, mengatakan pihaknya menetapkan siaga penuh untuk mengantisipasi cuaca buruk, walaupun tidak mendirikan posko. Cuaca buruk tersebut seperti angin yang sangat kencang yang dapat diukur dengan weather station "Semua kemampuan yang ada kami siagakan, baik skill maupun peralatan " katanya kepada Tempo, Selasa, 21 Januari 2014.


Amir mengatakan sampai saat ini tidak ada insiden atau kecelakaan menyusul cuaca ekstrem yang beruntun. Pemilik dan awak kapal sejauh ini mematuhi imbauan untuk waspada dan menunda pelayaran jika kondisi cuaca tidak memungkinkan. Karena intensitas curah hujan tinggi yang diukur dengan weather station dapat menyebabkan gelombang tinggi. Sesuai prosedur, jika terjadi insiden pelayaran, pihaknya akan berkordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan pertolongan.


Menurut Amir, maklumat pelayaran yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan telah berakhir sejak Senin, 20 Januari kemarin. Seiring dengan itu, cuaca di perairan Parepare terus membaik. Namun, mereka tetap meminta pemilik dan awak kapal tetap waspada karena cuaca sewaktu-waktu dapat berubah.


Jika cuaca mulai menunjukkan tanda-tanda ekstrem, KSOP memerintahkan penundaan berlayar. Kapal-kapal yang hendak melego jangkar, khususnya untuk Kapal Layar Motor (KLM), Roll On Roll Of (Ro-Ro) serta Kapal Motor (KM). "Selama cuaca tidak memungkinkan untuk berlayar, beberapa kapal terpaksa dibatalkan keberangkatannya."


Untuk menghindari terjadinya penumpukan kapal di dermaga, kapal-kapal yang batal berlayar diminta berlabuh di sepanjang perairan Parepare yang dianggap aman sambil menunggu cuaca membaik. "Kapal yang berlabuh di luar tidak akan mengganggu arus pelayaran di Pelabuhan Nusantara Parepare," kata Amir.


Kutipan : tempo.co




Produk Terkait dengan artikel Cuaca Ekstrim Mengganggu Kegiatan Pelayaran Indonesia


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji