Jumlah kasus korban covid-19 kian hari makin bertambah. Saat ini saja, kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai di angka 57 ribu. Pemerintah menyatakan bahwa penularan virus masih terjadi karena masyarakat masih ada yang kurang peduli terhadap protokol kesehatan. Informasi ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu sore hari.
Bedasarkan data yang didapat hingga hari ini, bahwa ada penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 1.385 dalam 24 jam terakhir.
Informasi ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu sore hari.
Bedasarkan data yang didapat hingga hari ini, bahwa ada penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 1.385 dalam 24 jam terakhir.
Jumlah 1.385 kasus baru pada periode ini menyamai rekor terbanyak dalam pencatatan kasus baru sebelumnya. Jumlah kasus baru kali ini sama seperti tanggal 27 Juni silam.
Data pasien sembuh dan meninggal
Data yang sama juga memperlihatkan ada penambahan sekitar 789 kasus korban yang sudah sembuh dalam sehari.
Mereka dinyatakan sembuh setelah melakukan pemeriksaan dengan polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif corona.
Dengan begitu, total ada 25.595 pasien covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan tidak terinfeksi virus corona.
Akan tetapi, kasus korban yang meninggal karena Covid-19 mengalami kenaikan. Korba meninggal yang terinfeksi corona berjumlah 58 orang. Dengan begitu total pasien Covid-19 yang meninggal berjumlah 2.934 orang.
Data Pasien ODP dan PDP
Pemerintah memastikan kasus Covid-19 sudah tercatat di semua provinsi atau 34 provinsi di Indonesia. Sebanyak 451 Kabupaten atau Kota yang terdampak penularan Vidur Corona atau Covid-19 tersebut. Selain itu jumlah orang dalam pemantauan atau ODP berjumlah 45.192 orang yang tersebar di beberapa kota. Sementara itu, pasien dalam pengawasan atau PDP berjumlah 13.296 orang hingga akhir ini.
Jumlah ini akan terus bertambah jika masyarakat masih ada yang kurang patuh terhadap peraturan dan tidak perdulinya terhadap protokol kesehatan seperti rutin cuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak (social distancing) dan lainnya. Kasus corona ini akan terus bertambah jika masih banyak orang yang berkumpul dalam suatu tempat seperti pusat-pusat umum misalnya transportasi.
Menuju era normal ini sudah saatnya bagi pemilik perusahaan untuk melakukan protokol kesehatan yang ketat seperti pengecekan suhu tubuh, penggunaan antiseptic, melakukan disinfektan terhadap ruangan kerja dan melakukan rapid test untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19 ini.
Sudah seharunya kita sadar bahwa virus ini tidak boleh dianggap remeh. Kita sebagai masyarakat harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat guna menghentikan penyebaran covid-19 ini.